Momen yang aku ingat saat aku berada di kelas empat SD hanyalah hal-hal yang berbau cinta. Aku mengerti sebagian besar dari kalian atau bahkan seluruhnya pasti pernah merasakan rasanya jatuh cinta atau sejenisnya, lah. Hal tersebut memang sudah manusiawi, tapi normalkah kalau dialami oleh anak perempuan kelas empat SD yang aku rasa masih polos?
Memangnya masa pubertas perempuan dimulai sejak kapan, sih? Kok, terasa cepat sekali?
Pada artikel ini, aku akan menceritakan kalian mengenai cinta monyetku -mungkin-, aku tidak akan segan - segan untuk membuka rahasiaku yang sebenarnya sungguh memalukan. Namun apa salahnya, ini sudah menjadi kenangan indah tiga sampai empat tahun lamanya, sayang jika hanya aku yang tahu.
Aku tidak tahu perasaan ini aku miliki sejak kapan, yang masih tersimpan di memoriku adalah disaat aku memberi tahu sahabatku mengenai perasaan ini.
Disaat itu sedang baris perkelas sebelum masuk ke kelas. Biasalah, aku dan sahabatku selalu baris di belakang agar dapat mengobrol bersama. Entah apa yang aku pikirkan saat itu, aku mengatakan pada sahabatku bahwa aku sedang menyukai seseorang.
Kau harus tahu, dia sampai kaget setengah mati mengetahui hal itu -memang sepolos apakah aku mengenai cinta pada saat itu?-. Aku hanya memberitahunya sebatas perasaanku saja, belum siapa orang yang aku um, suka. Sampai perjalanan ke kelaspun aku juga belum memberitahunya. Mukanya sampai kesal dan merah karena pertanyaannya tidak kujawab.
Sebenarnya aku ingin menertawakannya, namun aku tahu diri, ini bukan waktu yang tepat.
Sebenarnya, aku belum siap untuk mengatakan siapa orangnya, namun karena 'kepepet', ku lakukan hal tersebut.
Untuk kedua kalinya dia terkejut. Bukan karena aku menyukai sosok yang terkenal jahil -I love him unconditionally, lol- , namun karena ia merupakan cinta monyet sahabatku itu pada waktu TK, TK kawan! TK! Ckck, ada yang lebih parah ternyata.
Nah, sahabat karibku sampai sekarang itulah yang pertama kali mengetahuinya, selanjutnya hal tersebut diketahui oleh sahabat konyol dari orang yang kusuka. Aku telah menaruh kepercayaan padanya, lagipula dia juga cukup dekat denganku.
Kalau kau diajak berbicara ataupun berinteraksi dengan orang yang kalian suka pastinya ada rasa aneh, kan? Seperti rasa deg-degan dan perasaan mengelitik di perut (hah, lebay!). Aku sering mengalaminya hanya karena perlakuan sederhana sampai perlakuan luar biasa dari si crush itu, deh.
Yang sederhana sangatlah sederhana, contohnya saat ia bertanya "Mengapa kamu nge-add facebook-ku?" Hahaha, sederhana sekali, kan. Bahkan itu tidak berkesan jika kalian membayangkannya, namun aku memilki perasaan lebih pada saat itu, jadilah sebuah kenangan.
Yang luar biasa itu sangat luar biasa, kebalikan dari yang sederhana.
HE HELD MY HAND ASFGH!@#$*%&JKL!!
Aku masih ingat sekali mengenai saat-saat itu.
Pada saat itu aku dan beberapa teman laki-laki dan perempuan sedang mencoba permainan yang baru di dalam kelas. Kami sama-sama tidak tahu permainan apa itu, yang jelas kami menikmatinya.
Jadi bergini, para lelaki duduk di lantai sambil membentuk lingkaran dan kakinya disatukan, sehingga menyerupai jaring dan nantinya kaki-kaki mereka akan digerakkan. Nah, kami, sebagai anak perempuan harus berusaha melewati mereka dan menerobos penghalang yang berupa kaki.
That was my turn...
Aku masuk ke perangkap kaki tersebut kemudian aku terjebak di tengah, dan mengharuskan sahabatku yang sudah lolos -entah siapa aku lupa- untuk menarik kedua tanganku. Namun tetap saja aku tidak dapat keluar. Justru terjadi fenomena yang luar biasa bagaikan pohon tumbang, kata temanku.
Kakiku tetap terjepit, badanku jatuh karena ditarik. Kau bisa bayangkan, kan? Persis seperti pohon tumbang.
Salah satu teman laku-lakiku yang konyol, berteriak tidak jelas karena habis menyaksikan pohon tumbang secara langsung.
"Kalian harus tahu! Dan kalian harus mengunjungi www.pohontumbang.com. Itu sangat lucu! Hahaha!"
Tidak lucu, aku kesakitan!
Oleh karenanya, teman-temanku yang tidak ikut bermain menjadi penasaran, crush ku juga.
"Vi, emang websitenya ada benar?"
"Ya, enggak, lah," kataku sambil berbalik badan mau menuju tempat dudukku dari depan kelas -karena sudah bel masuk kelas-. Namun, ia memanggilku lagi sambil menarik sebelah tanganku, asdfghjkl. Alhasil aku berhadapan dengannya. Kemudian ia memegang tanganku yang lainnya, jadi sekarang kedua tanganku ada pada genggamannya. Ia bertanya untuk memastikan, dan aku menjawab dengan hal yang sama.
Kalian tahu, kan, salah satu pengurus OSIS BL yang bernama Sekar Ayu -maaf sebelumnya- , iya dia perusaknya! Dari depan kelas, tepatnya di sebelahku, dia berteriak, "hei!! Gosip baru! Via sama *#$%^&8* pegangan tangan!"
Jeder! Jeder! Semua mata tertuju pada kami dan segera saja si crushku itu melepaskan pegangannya. Huft, sampai di tempat dudukku aku terus menahan malu mendengar pertanyaan dari temann-temanku yang memastikan bahwa yang dikatakan Sekar itu benar atau tidak. Huh, dasar, mengapa harus memegang tanganku, sih? Memalukan saja. Em, namun ada untungnya juga hahaha. Sudah, lupakan mengenai hal memalukan itu!
Aku merupakan penggemar rahasia dari crush-ku itu. Aku sering um, curi-curi, um, padang kepadanya. Dan sebuah kejadian yang memalukan pernah terjadi saat pelajaran wali kelasku. Kami diberi tugas dan harus dikerjakan dengan baik. Milikku sudah selesai, dan aku tidak ada kerjaan. So, aku menyibukkan diri dengan menatapi crush ku sambil memaikan gunting di depan mukaku, lol. Kejadian tersebut ditangkap basah oleh wali kelasku sendiri.
"Mbak Via, guntingnya diletakkan, nanti kalau kupingnya kegunting gimana," katanya bernada humor.
Sial, betapa malunya diriku pada saat itu. Semoga saja beliau tidak tahu kalau aku sedang menatapi sosok jahil yang berjarak dua meja dari kananku. Dan semoga saja 'dia' tidak mengetahui tingkah konyolku.
Pada akhir tahun pelajaran di kelas empat, aku sudah tidak menjadi penggemar rahasianya lagi, karena sahabatnya memberi tahu crush -uhuk- bahwa aku menyukainya, dan katanya dia juga memiliki perasaan yang sama terhadapku. Oh tidak! Demi apa ini luar biasa! Pantas saja saat itu dia memegang tanganku dan melakukan hal-hal aneh lainnya yang tidak aku sebutkan di sini, haha GR ._.
Semoga kalian yang terlibat masih ingat kejadian-kejadian tersebut. Dan maafkan aku Sekar, pakai namamu tanpa ijin :D
Dari semua fakta-fakta kelas empat, aku belum bisa menyimpulkan ini merupakan cinta monyet atau bukan, karena.... kalian akan mengetahuinya pada artikel-artikel selanjutnya :p
No comments:
Post a Comment